Pustaka Hero

Cecilion

Cecilion adalah hero Mobile Legends dengan julukan Embrace of Night. Baca lore Cecilion dan dapatkan skin-skin terbaiknya pada halaman ini. Temukan juga kata-kata Cecilion Mobile Legends di sini.

Informasi dasar

Tanggal Rilis12 Februari 2020
RoleMage
LaneMid
SpecialtyPoke/Burst

Lore

Menikmati opera malam yang dipersembahkan oleh Cecilion adalah bentuk hiburan paling populer bagi orang-orang di Castle Aberleen. Teater acara tersebut selalu penuh setiap kali aktor opera paling terkenal ini tampil. Semua orang tertarik dengan ketampanan dan bakatnya yang luar biasa.

Namun, tepuk tangan, cinta dan sorakan dari manusia tidak membuat cukup bagi Cecilion. Pasalnya, dia merupakan salah satu Blood Demon sehingga sulit baginya untuk memahami manusia. Dia adalah satu-satunya yang tersisa dari rasnya dan tidak ada yang tahu hal tersebut.

Untuk menyembunyikan identitas sebenarnya, dia tinggal di dalam Castle Aberleen sebagai aktor opera dan berusaha menutupi seluruh kemampuan dan karakteristiknya yang berhubungan dengan Blood Demon. Dia terlihat tampan dan elegan di atas panggung, dikelilingi oleh ribuan orang. Namun di malam hari, dia menghabiskan seluruh malamnya sendirian.

Hari-hari yang sepi berlanjut hingga Cecilion menciptakan suatu pertunjukan yang tak terlupakan. Saat dia pergi ke tengah panggung untuk mengambil busurnya, dia melihat Carmilla. Wanita cantik ini juga menatapnya. Pada saat itu, dua jiwa yang kesepian itu langsung jatuh cinta.

Meskipun Cecilion selalu memperingatkan dirinya sendiri agar tidak berhubungan dengan manusia, dia tidak dapat menahan rasa cintanya untuk Carmilla. Maka, dia memutuskan untuk mengikuti kata hatinya. Di setiap pertunjukan, Cecilion akan menyanyikan lagu untuk Carmilla dan mereka tidak pernah berhenti saling berpandangan. Namun, ketika berbicara mengenai kehidupannya, Cecilion memilih untuk merahasiakannya.

Seiring cinta mereka semakin kuat, mereka lebih sering bertemu secara diam-diam. Ayah Carmilla, Earl Ansaac mengetahui segalanya tentang apa yang mereka lakukan. Di matanya, Earl hanya menganggap Cecilion sebagai aktor opera rendahan. Dia merasa Carmilla harus menikah dengan pria yang memiliki kekuasaan.

Pada akhirnya, Earl Ansaac menghalangi hubungan mereka secara paksa. Carmilla dipenjara, Earl menyegel rumah opera dan mengasingkan Cecilion. Segera setelah itu, terdapat rumor bahwa Earl Ansaac akan menikahkan anak perempuan satu-satunya, Carmilla, dengan Baron Tawil yang baru. Mendengar kabar ini, Cecilion sangat ingin melawan para penjaga dan membawa Carmilla pergi.

Namun, dia mengetahui bahwa dia tidak dapat memberikan kebahagiaan untuknya, karena dia akan menjadi seorang buronan dalam pelarian. Dia memutuskan untuk menyerah.

Malam akan segera berakhir, dan saat fajar tiba Carmilla akan menikahi Baron Tawil. Sebelum fajar menyingsing, Cecilion meletakkan sekuntum bunga mawar dan sepucuk surat dengan namanya di jendela Carmilla kemudian pergi.

Namun, apa yang tidak diketahui olehnya adalah bahwa bagi Carmilla, kebiasaannya yang suka mengasingkan diri tidak penting baginya dan dia tidak peduli apakah dia adalah Blood Demon atau manusia. Dia mencintai Cecilion apa adanya. Maka setelah mengenakan gaun pengantin putih, Carmilla memotong pergelangan tangannya dengan belati tajam, mengorbankan nyawanya karena dia mencintai Cecilion.

Cecilion tidak mengetahui kejadian itu sama sekali.

Suatu hari pada malam yang sunyi, dia pergi menemui Carmilla karena ingin menatapnya dari kejauhan. Namun, ketika tiba, dia menemukan tubuh Carmilla yang telah dingin masih terbaring di sebuah pemakaman. Untuk sesaat, dia tidak merasakan apa pun selain rasa sakit dan penyesalan.

Bagaimana dia dapat hidup sebagai manusia tanpa Carmilla? Bulan baru terbit, Cecilion melebarkan sayapnya dan terbang mengelilingi kota di malam yang dingin, membawa kekasihnya yang sudah tak bernyawa itu.

Setelah hari itu, orang-orang dari Castle Aberleen tidak pernah melihat dua sejoli itu lagi. Hanya legenda pada malam itu, yang menyebar dari mulut ke mulut seiring dengan berjalannya waktu. Ketika malam tiba, Carmilla bersandar di bahu Cecilion di atas menara Castle Aberleen, seolah waktu berhenti.

Kata-kata Cecilion

  • “Only love and night are everlasting.”-Hanya cinta dan malam yang abadi.
  • “Hmm… Such a tender lambent moon tonight.”-Hmm.. Bulan yang cerah dan lembut malam ini.
  • “Ahhh… night in, night out. Year after year”-Ahhh… malam datang, malam pergi. Tahun demi tahun”.
  • “Blood for blood.”-Darah dibalas darah.
  • “So cold and pale is the moonlight, and my Carmilla.”-Sangat dingin dan pucatnya sinar bulan, dan Carmillaku.
  • “Fear rises, yet love stays still”-Rasa takut meningkat, namun cinta tetap kokoh.
  • “My Carmilla, why are you so cold and pale? Just like the moonlight.”-Carmillaku, kenapa engkau sangat dingin dan pucat? Persis seperti sinar rembulan.
  • “Ahhh… Living forever is not a blessing, but a curse.”-Ahhh… Hidup selamanya bukanlah selalu hal yang baik, namun sebuah kutukan.
  • “Do you fear red? I embrace it!” –Apakah kau takut merah? Aku menyukainya.
  • “We both know there is no end for us.”-Kita berdua tahu bahwa tak ada akhir untuk kita.
  • “Just one dance, please.”-Satu dansa saja, please.
  • “The curtain of the show is drawn.”-Tirai pertunjukan kini ditutup.
  • “I fear nothing with you in my heart.”-Aku tak takut apapun dengan engkau di hatiku.
  • “Hey! Be gentle to ladies.”-Hey! Lembutlah kepada wanita.
  • “You make me forget time instead.”-Kau membuatku lupa waktu.
  • “Feel the bloody embrace!”-Rasakan pelukan berdarah!
  • “Where.. is she?”-Di mana.. dia? 
  • “Just.. never.. end…”-Tidak.. pernah.. berakhir…

Skin Cecilion

Daftar Isi
Back to Top