Pustaka Hero

Carmilla

Carmilla adalah hero Mobile Legends dengan julukan Shadow of Twilight. Baca lore Carmilla dan dapatkan skin-skin terbaiknya pada halaman ini. Temukan juga kata-kata Carmilla Mobile Legends di sini.

Informasi dasar

Tanggal Rilis17 Januari 2020
RoleSupport
LaneRoaming
SpecialtyCrowd Control/Damage

Lore

Carmilla lahir di House Ansaac di dalam Castle Aberleen. Sebagai satu-satunya anak perempuan Earl, ia dicintai oleh seluruh keluarganya sejak lahir. Ketika tumbuh dewasa, latar belakang keluarganya yang terkenal membuatnya menjadi salah satu wanita bangsawan paling populer di sekitar Castle Aberleen, terlebih dia punya fisik yang menawan.

Namun, darah bangsawannya membuat nasibnya terikat. Pasalnya, dia akn menjadi alat politik ayahnya, Earl Ansaac, yang berambisi menggabungkan kekuasaan dengan mepertunangkan Carmilla dengan keluarga bangsawan lain.

Tapi, tak ada satu pun dari banyak bangsawan yang mampu memikatnya. Harga dirinya yang tinggi membuatnya hanya menerima yang terbaik baginya. Yang dia inginkan adalah seseorang yang bisa terhubung dengan jiwanya. Meski demikian, ayahnya sudah membuat keputusan.

Ketika ancaman dari Abyss semakin dekat, sang ayah tahu bahwa kaum bangsawan-militer baru akan mendominasi politik di kerajaan. Oleh karena itu, ia harus menjalin hubungan baik dengan mereka untuk mempertahankan status sosial keluarganya.

Namun, seorang pria yang dianggap tidak penting bagi Earl menggagalkan rencana ini. Pria itu adalah Cecilion, penyanyi opera terbaik di Southern Empire. Carmilla menjadi penontonnya yang paling setia sejak hari pertama ia datang ke Castle Aberleen.

Di mata Carmilla, dia sangat elegan dan berbakat, tetapi dia juga dapat membaca kesedihan dan misteri dari matanya. Di setiap pertunjukan Cecilion, Carmilla akan duduk di bagian tengah kanan auditorium, diam-diam menikmati penampilan menyanyinya.

Suatu hari, ketika tirai tersingkap, mata Cecilion dan Carmila bertemu. Api gairah menyala diantara mereka. Dan seperti sambaran petir yang membelah langit malam yang gelap, mereka langsung jatuh cinta.

Hari-hari berikutnya adalah hari yang paling bahagia dalam hidup Carmilla. Ketika malam tiba, Cecilion berpakaian dan datang untuk mengundangnya ke gedung opera, menyanyikan lagu-lagu yang dia ciptakan untuk Carmilla.

Dan Carmilla memperhatikan penampilannya dengan seksama, tanpa pernah mengalihkan pandangan dari Cecilion. Ketika pertunjukan berakhir, mereka berkencan di belakang panggung, menari di bawah sinar bulan. Dan di pagi hari, Cecilion meletakkan mawar di ambang jendela Carmilla yang dipelihara oleh embun pagi dan pergi dengan perlahan.

Seiring berjalannya waktu, Carmilla memperhatikan sesuatu yang tidak biasa tentang Cecilion. Dia hidup dalam kesendirian dan tidak pernah melakukan hubungan yang tidak perlu dengan orang lain. Kulitnya selalu pucat, bahkan ketika dia tidak berdandan, dan sepertinya dia selalu berusaha menghindari sesuatu.

Dari matanya, Carmilla bisa merasakan keinginannya untuk hidup seperti biasa, dan dia dapat melihat dengan samar-samar bahwa Cecilion mungkin memiliki beberapa hubungan dengan spesies Blood Demon yang legendaris.

Meskipun Cecilion tidak pernah membicarakan asal usulnya, Carmilla masih memilih untuk percaya padanya, karena dia bisa merasakan cintanya nyata. Tidak peduli dia manusia atau Blood Demon, ini hanya tentang cinta di antara mereka, dan Carmilla percaya bahwa dia akan selalu menjadi milik Cecilion, dan akan menghabiskan sisa hidupnya bersamanya.

Meskipun mereka mencintai satu sama lain begitu dalam, ayah Carmilla, Earl melarangnya menikahi penyanyi yang sederhana itu. Dia memenjarakannya dan memaksanya untuk menikahi Baron Tawil, jenderal tentara Imperial, yang ditempatkan bekerja di dekat Castle Aberleen.

Untuk membuat Carmilla melupakan Cecilion, Earl bahkan mengirim anak buahnya untuk menutup gedung opera. Dalam pikiran Cecilion, dia tahu bahwa cinta antara Blood Demon dan manusia tidak akan pernah berhasil.

Meskipun dia mencintai Carmilla, dia akhirnya memutuskan untuk menyerah. Pada hari dimana dia pergi, dia menulis surat kepadanya, di mana dia menceritakan semuanya, tentang asal-usulnya, ceritanya, dan meninggalkannya dengan mawar di ambang jendela.

Carmilla tidak berhenti jurang, dia tidak ingin menyerah pada kehendak ayahnya. Tetapi hatinya hancur ketika dia membaca surat perpisahannya. Bagi Carmilla, dia tidak peduli dengan spesies asli Cecilion. Dia mencintainya, dan tanpa dia, hidupnya akan menjadi tidak berarti.

Dia berdiri di jendela, memperhatikan arah yang ditinggalkan Cecilion. Saat fajar menyingsing, dia mengiris pergelangan tangannya dengan belati tajam. Dunia jatuh ke dalam kegelapan tanpa akhir. Dan Carmilla mengubur cintanya dengan caranya sendiri.

Ketika Carmilla bangun, dia mendapati dirinya sekali lagi berada di dalam pelukan Cecilion. Matanya penuh dengan kebaikan, dan dia sedang menatapnya. Kemudian dia menemukan bahwa sentuhannya sangat dingin, seolah-iolah dia tidak bernyawa, dan kulitnya tampak sepucat milik Cecilion.

Dia tahu, kekasihnya tidak meninggalkannya, dia kembali dan menghidupkannya kembali dengan darahnya. Kedua jiwa yang kesepian ini akhirnya bersatu lagi dan dapat hidup bersama satu sama lain selamanya.

Setelah hari itu, rakyat Castle Aberleen tidak pernah melihat Cecilion atau Carmilla lagi, hanya sebuah dongeng legenda, yang berlalu dari mulut ke mulut seiring berjalannya waktu. Ketika malam tiba, Carmilla bersandar di lengan Cecilion di atas menara teratas Castle Aberleen, seolah watu berhenti.

Kata-kata Carmilla

  • “True Love is like blood.”-Cinta sejati itu seperti darah.
  • “May the world be embraced with blood.”-Semoga dunia berada pada pelukan darah.
  • “Night falls, yet love stays still.”-Malam jatuh, namun cinta tetap kokoh.
  • “Mmm… The smell of blood excites me.”-Mmm.. bau darah membuatku bergairah.
  • “A puddle of blood is a sight that relieves me.”-Genangan darah dalah pemandangan yang membuatku lega.
  • “Loneliness is not about being alone, missing him is..”-Kesendirian bukanlah tentang sendirian, namun tentang merindukannya..
  • “Ahh.. My thirst for blood and for him is just insatiable.”-Ahh.. Rasa hausku akan darah dan dirinya tak pernah terpuaskan.
  • “No one is more sincere than Cecilion.”-Tak yang lebih tulus dari Cecilion.
  • “Do not go gentle into that good night.” -Jangan bersikap lembut pada yang baik itu.
  • “Love grants us courage to keep on going.”-Cinta memberi kita keberanian untuk terus maju
  • “Til death, do us part.”-Sampai maut, memisahkan kita.
  • “The show is lacking some blood.”-Pertunjukannya kekurangan darah.
  • “No one could hurt me when I’m in your heart.”-Tidak ada yang dapat menyakitiku ketika aku di hatimu.
  • “Well, since he doesn’t need to know anymore.”-Hah, karena dia tidak perlu tahu lagi.
  • “Time… devours all but you.”-Waktu… melahap semuanya kecuali kamu.
  • “The curse of blood stretches far and wide!”-Kutukan darah membentang jauh dan luas!
  • “Where.. is he?”-Dimana.. dia?
  • “Starts at night.. ends at night…”-Bermula malam.. berakhir malam…

Skin Carmilla

Daftar Isi
Back to Top