Aurora
Aurora adalah hero Mobile Legends dengan julukan Frost Oracle. Baca lore Aurora dan dapatkan skin-skin terbaiknya pada halaman ini. Temukan juga kata-kata Aurora Mobile Legends di sini.
Informasi dasar
Tanggal Rilis | 2017 |
Role | Mage |
Lane | Side Lane |
Specialty | Crowd Control/Poke |
Lore
Aurora lahir di tengah badai angin yang besar dan mengerikan. Yang menarik, sejak kelahirannya itu, ia dapat mengendalikan es dan salju melalui genggaman tangannya. Tak heran jika orang-orang menganggapnya sebagai anak Tuhan.
Konon, saat masih bayi ia bahkan pernah membekukan seluruh wilayah Nost Gal hanya dengan satu tangisannya saja. Saat usianya menginjak dewasa, ia dinobatkan sebagai ratu dari tanah Nost Gal, yang merupakan tanah di wilayah paling utara Land of Dawn.
Dataran Nost Gal meliputi seluruh wilayah Frozen Sea yang dalam sejarahnya menjadi tempat konflik berdarah antara Bane dan Franco. Akan tetapi, Aurora tidak pernah ikut campur karena dia telah diemban untuk menjadi Guardian of the Land of Dawn, yang bertugas untuk melindungi seluruh wilayah Land of Dawn dari kekuatan asing ataupun monster.
Dengan bantuan ksatria dan pasukannya yang kuat, Aurora berhasil menghadapi segala ancaman yang datang dengan mudah. Hingga pada akhirnya datanglah Zhask, sang dominator planet yang gemar menguasai dan membunuh semua makhluk hidup di planet yang dia temui.
Berbeda dari makhuk asing lainnya, Zhask datang untuk menguasai dan membunuh, tanpa mau melakukan kompromi sedikitpun. Dengan kekuatan besar yang dimilikinya, Zhask mengubah daratan Nost Gal yang semula indah menjadi sebuah lautan darah dari pasukan Aurora.
Melihat kekejaman Zhask, Aurora langsung memerintahkan semua anggota Guardian of the Land of Dawn untuk berkumpul dengan tujuan membunuh Zhask.
Namun, semua usaha itu hanya berakhir sia-sia. Kekuatan Zhask yang tiada tanding berhasil mengalahkan mereka semua dalam sekejap. Bahkan Zhask dapat membunuh tiga anggota dari Guardian of the Land of Dawn dalam peristiwa ini.
Di tengah kebingungan, Aurora dan pasukannya berniat mengurung Zhask ke pulau terpencil di wilayah paling ujung di daratan Nost Gal. Namun, untuk mewujudkannya ia tidak tahu bagaimana caranya.
Kekuatan Zhask semakin kuat setiap harinya, sedangkan kekuatan milik Aurora menjadi semakin lemah. Sekarang hanya dia dan ksatria pendampingnya yang menjadi satu-satunya harapan bagi Guardian of the Land of Dawn untuk memenangkan pertarungan ini. Mau tidak mau ia harus melangkah maju dan menghadapi Zhask dalam pertempuran untuk dapat mengalahkannya secara langsung.
Pertempuran antara keduanya pun tak bisa terelakkan. Dibantu oleh ksatrianya, Aurora menahan seluruh gempuran serangan dari Zhask yang tiada henti. Semasa hidupnya, baru kali ini dia menghadapi lawan yang sangat kuat, yang bahkan bisa mengalahkan seluruh pasukannya dalam sekejap.
Tak ada satu celah pun yang bisa dimanfaatkan Aurora untuk melakukan serangan balik, sejak awal memang tidak ada kemungkinan sedikitpun baginya untuk menang, tetapi tidak ada lagi cara yang bisa ia lakukan karena hanya dia lah Guardian of The Land of Dawn yang tersisa.
Dalam keputusasaannya, Aurora hanya bisa terdiam. Ternyata selama ini ksatria pendampingnya lah yang melakukan semuanya untuknya. Semua pasukannya yang telah gugur hanya mendapatkan kematian yang sia-sia, dan dia hanya bisa melihatnya dari kejauhan, sambil mengatur siasat yang bahkan tidak ada satu pun yang berhasil dilakukannya.
Pada saat itu, ksatria Aurora sudah mulai kehilangan tenaga, dalam detik-detik terakhirnya dia berkata bahwa semua yang dipikirkan oleh Aurora itu tidak benar. Dia mengingatkan rumor yang dulu sempat beredar bahwa Aurora bisa membekukan seluruh wilayah Nost Gal hanya dengan satu tangisan saja. Oleh karena itu, tidak ada alasan baginya untuk menyerah.
Kekuatan Zhask yang begitu besar pada akhirnya menembus perisai milik ksatria pendamping Aurora, sekaligus membunuhnya dan memotong satu lengan Aurora dengan sadisnya.
Rasa sakit kehilangan lengan dan seseorang yang paling dicintainya membuat emosi Aurora mendadak meluap, dengan cepat seluruh udara di sekitar tempat itu menjadi dingin, sungai-sungai yang mengalir deras mendadak menjadi es dengan seketika. Dengan satu jentikan jarinya, seluruh wilayah tersebut langsung membeku, tak terkecuali Zhask yang sekarang telah terkurung dalam bongkahan es yang sangat tebal.
Dengan kekuatan es miliknya, ia berhasil mengurung Zhask, lalu membawanya untuk diasingkan ke pulau terpencil, persis seperti rencana yang telah dia rancang sebelumnya.
Akan tetapi, pengorbanan yang dibutuhkan terlalu besar, seluruh pasukan Aurora dan ksatria pelindungnya tewas, dan kini hanya menyisakan dia sendiri di dataran yang dingin itu. Lengan Aurora yang terpotong oleh Zhask kini telah dia ganti dengan lengan es. Sementara untuk mengobati rasa kesepiannya, dia membuat sebuah patung es yang mirip dengan sang ksatria pendampingnya yang akan selalu menemaninya kemana pun dia pergi.
Semenjak peristiwa itu, ia berubah menjadi pribadi yang angkuh dan tak mau menerima bantuan dari siapa pun. Namun semua itu dilakukannya agar tidak ada lagi orang yang harus mati dalam genggamannya.
Kata-kata hero Aurora
- “Listen to the sound of snowing.” — Dengarkan suara salju.
- “Small and white, clean and bright.” — Kecil dan putih, bersih dan cerah.
- “Stronger than yesterday.” — Lebih kuat dari kemarin.
- “Rage on hurricane.” — Kemarahan atas badai.
- “Come with the wind.” — Datanglah dengan angin.
- “Ice doesn’t fear.” — Es tidak takut.
- “Want some ice?” — Mau es?
- “Follow your heart.” — Ikuti kata hatimu.
- “Freeze!” — Membekulah!
- “The ice… melts away.” — Es… mencair.