EXP
    Facebook Twitter Instagram
    EXPEXP
    • Artikel
      • Game
      • Esports
      • Tekno
    • Guide
    • Kalkulator
    • Komunitas
    • Top-up
    EXP
    EXP / Artikel Gameroom / Feature / Menerka Nasib Among Us: Apakah Hanya Jadi ‘One Hit Wonder’?

    Menerka Nasib Among Us: Apakah Hanya Jadi ‘One Hit Wonder’?

    0
    By Angga Septiawan Putra on 29 Desember 2020 Feature
    Among Us
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kalau bisa memilih tahun terbaik sejak kali pertama berdiri, InnerSloth akan menyebut 2020 sekencang mungkin. Tak peduli ini tahun kelam bagi semua orang sebab 2020-lah yang membawa Among Us bikinan mereka selamat dari dari nasib buruk.

    Lagi pula, bukankah Among Us jadi salah satu alasan di balik tawa orang-orang sepanjang tahun kelam ini?

    InnerSloth merilis Among Us dua tahun lalu. Tak ada ingar-bingar pujian sebagaimana sekarang. Mereka justru pesimistis karena game itu cuma mendapat 30 pemain pada hari perilisan.

    Barangkali InnerSloth sudah berpikir: Jangan-jangan game bikinan mereka cuma jadi game sekali lalu yang bahkan tak orang sadari keberadaannya, kemudian mati. Tapi, ah, siapa yang bisa menebak masa depan?

    Tatkala orang-orang kebingungan mencari kesibukan di tengah pandemi COVID-19 yang menyebalkan, Among Us mendadak tenar. Berjuta-juta orang memainkannya. Perkiraan InnerSloth pun meleset.

    Among Us

    Among Us tak menjanjikan grafis ataupun gameplay dengan cerita yang kuat. Game ini menarik lewat caranya menyediakan kesenangan sekaligus membuat kita terus terkoneksi dengan banyak orang.

    Kisahnya tentang ‘Crewmate’ dan ‘Impostor’ yang masing-masing punya misi berbeda. Sementara crewmate mengendus siapa saja impostor, impostor bertugas menghabisi para crewmate. 

    Kau dapat berdiskusi saat game berlangsung. Pada masa ini akan ada yang berusaha berbohong, ada pula yang dengan sekuat tenaga menuduh, memfitnah, atau sejenisnya.

    Sejumlah streamer di Twitch mengendus keseruan itu dan mengubahnya menjadi konten. Dari sinilah muasal ketenaran Among Us.

    Kita tahu, kultur dunia perkontenan masa kini berjalan bak gosip tetangga sebelah. Sekali tersebar, ia akan terus merambat menuju telinga-telinga lain, membentuk konten-konten serupa.

    Di Youtube, Jessica Jane memproduksi lebih dari sepuluh video Among Us. Youtuber Jerome Polin yang tak pernah bikin konten game bahkan ikut melakukannya. Among Us di mana-mana, di mana-mana Among Us.

    Pertanyaannya, sampai kapan?

    Nasib game yang mendadak viral

    Game yang mendadak viral memang punya kelemahan dari sisi keberlanjutan. Ambil contoh Flappy Bird. Kendati penciptanya mengaku menghapus game itu karena menimbulkan ketagihan tak berujung, Flappy Bird sebetulnya memang sudah ditinggal secara perlahan.

    Angry Birds juga demikian. Sempat viral di awal masa smartphone, game ini semakin hari semakin ditinggal penggemar. Pada 2015, Rovio Entertainment selaku pengembang bahkan terpaksa melakukan PHK terhadap hampir 50 persen karyawan mereka.

    among us

    Among Us bisa bernasib serupa. Bahkan, mungkin saja lebih parah. Soalnya, selain karena amat mengandalkan para content creator, popularitas game ini ada kaitannya dengan pandemi. Kalau pandemi sudah usai, akan bagaimana nasib mereka?

    Kuncinya terletak pada inovasi, hal yang ironisnya selalu digembor-gemborkan Rovio. Mereka bilang, sebuah perusahaan game harus senantiasa berpikir gila sebab penggemar tak menyukai game yang begitu-begitu saja.

    “Membuat game itu harus gila. Dalam arti, mengonsep game yang bagus tidak bisa hanya dari satu sisi saja,” jelas Chief Marketing Officer Rovio, Peter Vesterbacka.

    Terlepas dari itu, ia juga menekankan pentingnya memasyarakatkan game. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh, misalnya dengan merambah lini lain, seperti yang mereka lakukan saat membuat film animasi 3D Angry Birds atau, yang paling gampang, memaksimalkan media sosial.

    “Model bisnis kami mengacu kepada Disney, terutama dalam mengelola penggemar (fans) dan merek (brand),” ungkapnya lagi.

    Jelaslah Among Us tak ingin punya nasib serupa Angry Birds. Walau begitu, cara-cara tersebut sangat bisa mereka tiru. Setidaknya untuk tetap survive hingga masa-masa mendatang seperti yang dialami Angry Birds sendiri. Lagi pula, belakangan ini pendapatan Angry Birds kembali stabil.

    Among Us Angry Birds Flappy Bird
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Angga Septiawan Putra

    Hehe~

    Related Posts

    Memanggil Seluruh Nakama! Intip Lebih Jauh One Piece Odyssey

    28 Juni 2022
    intro among us

    5 Tips dan Trik Menang Bermain Among Us Lengkap

    22 Desember 2021
    3 role baru among us

    Update 3 Role Baru Among Us yang Wajib Kamu Ketahui

    7 Desember 2021
    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Terbaru

    Build Fu Xuan Honkai Star Rail: Review, Skill, dan Komposisi Tim

    20 September 2023

    10 Hero Marksman ML Terkuat dengan Serangan Jarak Jauh Paling Mematikan

    21 Agustus 2023
    lynette lyney freminet genshin impact

    Mengenal 3 Karakter Baru Genshin Impact: Lyney, Lynette, dan Freminet

    17 Agustus 2023
    cyber hunter

    10 Game Battle Royale Mirip PUBG Mobile untuk Android, Ada yang Offline

    14 Agustus 2023
    free fire x demon slayer

    Kolaborasi Free Fire x Demon Slayer Resmi Diumumkan, Rilis Kapan?

    14 Agustus 2023
    EXP
    © 2023 PT. Five Jack - All Rights Reserved.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.